Virtual Booth

Saat ini, banyak tindakan pencegahan ekstra yang dilakukan untuk menyembuhkan dan menghentikan penyebaran jerawat. Salah satunya adalah dengan menggunakan antibakteri untuk menghentikan pertumbuhan kuman penyebab jerawat, karena antibiotik sering kali efektif dalam mengobati jerawat. Antibiotik adalah obat yang mahal dan dapat memberikan efek yang kurang baik, termasuk resistensi bakteri jika digunakan sebagai pengganti pengobatan lain. Maka dari itu, perlu adanya solusi lain untuk mengurangi efek samping yang ditimbulkan seperti resistensi antibiotik dengan cara mengeksplorasi sumber obat alternatif berbahan alami. Di Indonesia sendiri, pemanfaatan sumber daya alami dalam pengobatan tradisional bisa dikatakan telah mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan bahan baku tradisional lebih ramah lingkungan dan lebih mudah ditemukan di daerah sekitar. Meskipun jarang dikenal, banyak ramuan tradisional yang menawarkan berbagai macam khasiat. Karena sebagian besar tanaman ini tumbuh liar, terabaikan, bahkan dianggap sebagai gulma, pemanfaatannya pun menjadi tidak maksimal. Daun tumpang air merupakan salah satu tanaman yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai obat tradisional namun sering disalah artikan sebagai tanaman liar. Tanaman yang tumbuh liar di daerah lembab atau di sekitar pekarangan rumah ini disebut dengan daun tumpang air atau Peperomia pellucida. Komponen fitokimia yang meliputi flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan triterpenoid dalam tanaman ini dapat memberikan sifat anti-inflamasi, antibakteri, analgesik, dan antioksidan. Sehingga, dengan adanya kandungan senyawa fitokimia pada daun ini memiliki potensi untuk menghambat kuman penyebab jerawat dan mempercepat penyembuhan bekas jerawat.